Langsung ke konten utama

Variasi Dalgona Drinks selain Dalgona Coffee

Lagi hits minuman dari Korea. katanya. kayaknya
..
apa tuh?
..
DALGONA COFFEE..
.. 
lagi populer di instagram dan tik tok. gue taunya dari situ
.
semenjak soft lock down. masyarakat ada yang menghabiskan waktunya untuk membuat minuman racikan sendiri dan experimen makanan.
..
ASAL MULA
..
Dalgona Coffee itu kok dinamakannya begitu. ini gue jelasin, dalgona= permen tradisional korea yang komposisinya gula, air, dan soda kue dimasak sampai jadi karamel, warnanya yang tadinya pekat jadi memudar lalu mengeras, kalau Coffee ya kopi. Dalgona Coffee=Coffee dengan warna memudar yang berada diatas milk. nah itu hasilnya...

KENAPA BISA POPULER?
..
kareana cara buat dan bahannya mudah dan murah, bagaimanakah?
kopi tanpa ampas, gula, air panas. semua perbandingannya 1:1, di mix (pake mixer biar cepet ngembang. abis itu dituang ke gelas bening yang udah ada isi susu dan es batu. Dalgona dari coffeenya ngambang deh.. ngambangya itu yang bikin berbeda. gelasnya kudu bening. biar keliatan warna sebelum diaduknya.
..
JUDULNYA VARIASI DALGONA DRINKS, MANAAAA?
Nah ini, gue kehabisan nescafe di minimarket dan gue ga minat sampai segitunya beli di toko online. akhirnya gue nyari variasi di internet. ketemulah matcha dan taro
..
Karena matcha dan taronya pasti tenggelem. dibutuhkan whipped cream untuk campuran. seperti yang diketahui bersama. whipped cream gak pernah tenggelam. inilah yang membantu matcha dan taronya tetap paling atas
..
Ini dia fotonya yang dalgona matcha (mirip jus alpuket.. wkwkwkwk)




Ini dia foto yang Dalgona Taro



Ya. Sekian tulisan gue kali ini. Ngikutin apa yang lagi hitz aj gue ini mah. yang terjangkau aja itu juga.

Salam,



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...