Langsung ke konten utama

Gonti-ganti Himbauan atasi COVID-19

Masih tentang COVID-19
..
Ini dia, yang himbauannya berubah-ubah. Masih pada inget ga?
  • Masker kesehatan peruntukannya hanya untuk yang sakit
 sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/08/100300523/who--sekali-lagi-orang-sehat-tak-perlu-pakai-masker


  • Himbauan yang sekarang mengenai masker kesehatan:
sumber: https://news.detik.com/berita/d-4966488/who-anjurkan-semua-warga-pakai-masker-jokowi-saya-minta-betul-betul-disiapkan




Komentar saya:

Pada awalnya himbauan penggunaan masker kesehatan hanya untuk orang sakit atau petugas medis yang kontak langsung dengan orang sakit. Pada prakteknya malah yang sehat yang borong masker terus parahnya lagi banyak yang nimbun dan dijual dengan harga selangit udah kayak harga daging. Kesiannya yang sakit dan petugas medis malah kesulitan dapet masker. 
..
Seiring berjalannya waktu, jumlah penderita COVID-19 makin banyak. Ga cuma di Indonesia doang tapi dunia. Khususnya di Indonesia (karena gue di Indonesia), Masyarakatnya seperti silent mengakui kalau dirinya habis pulang dari luar negeri dan habis dari wilayah "zona merah", dan silent pernah alami gejala mirip seperti batuk, bersin, dan demam. Sekalinya dengan sadar kalau dirinya punya gejala sakit COVID-19, RS nya yangn penuh. Carut marut dah. Ini COVID-19 nyebarnya udah sampai mana, susah monitoringnya.
..
WHO akhirnya mengambil langkah "pukul rata" untuk semuanya pakai masker. makin-makinlah masker medis langka di pasaran, sekalinya ada, ya mahal.
..
Muncul lagi himbauan pemerintah pakainya "masker kain" saja karena masker medis cuma yang berhubungan dengan yang sakit dan petugas medis doang. Garda depan kesulitan masker medis kan "lucu" dengernya dan "tega" banget orang-orang. Himbauan ini bersifat wajib malah. misal; yang ga pake masker kain, ga boleh naik kendaraan umum,
..
BERSAMBUNG













































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...

Pho, mie vietnam

Kulineran lagi.. "Kanker" ni kantong.. T_T Gue laper banget meeennn~ cuma minum air putih doang pas berangkat. Gue memutuskan makanan yang mengenyangkan.. Phooo~ Photaichin namanya IDR 44.000 ++ Ukuran small, smallnya aja gede, gimana yang big. Kenyang banget pastinya. Ini mie vietnam dengan irisan daging tipis2 tapi lumayan banyak irisannya. Mienya putih soft gitu, lembut, rasanya ga strong. Jadi makan banyak juga ga bakal begah. Dan.. Gue penasaran sama ini juga. Taraaaa~~~ Lumpia basah bahasa indonesianya. Bahasa kerennya fresh spring roll with shrimp. Wailah. Ini tuh, gara2 gue pengen ngerasain paper rice. Iya, pembungkusnya itu, pembungkusnya itu paper rice direndam air panas, setelah lentur nanti bisa buat bungkus. Isiannya, bihun, selada, udang. Ga puas sama makanan ini karena porsi bihunnya kebanyakan, tapi lumayan ketolong kok sama saosnya yang enak. Nah, ada lagi yang menarik perhatian gue. Tisu basah... Tisu basah buat elap-elap tangan....