Langsung ke konten utama

Traveling Korean Art Family

Ini kedua kalinya gue nulis judul yang sama. Soale, yang pertama gagal di publish, internetnya error.. Hiks.

Sudahlah.

Sekarang dengan ikhlas nulis lagi.
Ehemm.. Jadi ini pertama kalinya gue nonton teater. Teater korea. Ini gratis. Detail acaranya, Coba lihat foto dibawah.



Nah, yang gue pilih adalah hari sabtu 13 februari, pertunjukan teater yang judulnya "dallae's story". Dan ini tiketnya.



Gue tau ada pertunjukan ini via email dari Korea Culture Centre Indonesia (KCCI), karena gue member perpus KCCI. Semua acara KCCI dikabari ke semua member, biar ga ketinggalan info.

Begitu dapet info dan berniat hadir, gue registrasi via email terlebih dahulu lalu ambil tiket ke meja registrasi dengan menyebutkan nama kita. Kita sudah bisa masuk ke ruang pertunjukannya deh.

Saat pertunjukan teater berlangsung.





Foto yang gue ambil cuma ini doang, selebihnya gue nonton aja. Karena pertunjukan itu ditonton dan bukan difotoin terus menerus. Oiya, dalam pertunjukan, mereka ga ngomong cuma pakai ekspresi gerak saja. Kalo ngomong juga percuma, gue gatau bahasanya. Hihi~

Kisah dallae's story tentang apa sih?
Tentang keluarga sederhana dan bahagia yang terpisah karena perang. Ini detail sinopsisnya yang dibagikan berbarengan saat mengambil tiket.









Dan seinget gue, pertunjukan ini berkisar satu sampai satu setengah jam.
Gue jadi salut sama pemeran-pemeran di teater. Kemampuan acting dan imajinasinya keren banget dan menurut gue malah melebihi pemain film atau sinetron.

Pemain teater selalu perform "live" dan ga ada "cut" untuk take ulang gambar. Ekspresi juga harus dapet, timing ga boleh salah, blocking juga harus bener, backsound atau efek2 harus tepat. Intinya harus hafal, menjiwai, dan harus punya team work yg kompak. Sekecil apapun salah, pasti kerasa banget kalau ditonton secara live. Mereka totalitas banget. Wow~

Ga heran deh klo anak teater main film dan sinetron relatif lebih "nyantai" dan ga begitu terkendala banget karena jadi anak teater "tempaan"nya lebih berat. Basicnya udah kuat.

Great! Hidup teater!
Gue berharap nantinya gue bisa punya kesempatan nonton teater karya negeri sendiri. Kalau bisa gratis, mudah dijangkau, dan ga malem-malem.

Sekian.
Annyeong^^

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas