Langsung ke konten utama

Petaka exibitionist

Saya memandangmu seperti ini..

Terlahir dari keluarga mampu, kecukupan, lebih malah. Punya kenalan hebat-hebat, orang tuanya hebat juga. Makan terjamin, kesehatan terjamin, pendidikan terjamin, karir terjamin, masa depan nan cemerlang. ah alhamdulillah ini mah namanya.

Semua terlihat mulus, lancar jaya, tapi bukan tanpa masalah.

Ya gue pengen komen tentang apa yang dialami Banyu Biru. Baru- baru ini kang mas ini, kena kritikan pedas dari netizen. Kok bisa?

BB mengunggah foto sk pengangkatan sebagai anggota DISK BIN di akun pathnya dengan caption alhamdulillah. (Gue: It's wow! Jadi orang BIN mennn~) .. Dan inilah malah jadi awal permasalahannya. Teman pathnya ada yang capture dan mempostingkan di medsos lain yang mudah dilihat publik.

Jadi begini sederhananya.
BIN sejatinya punya semboyan yang isinya..
"berani tidak dikenal, mati tidak dicari, berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki"

Semboyan ini bertolak belakang dengan apa yang dilakukan BB. BB malah "pamer" diawal, padahal seharusnya keanggotaan BIN dirahasiakan identitasnya, "berani tidak dikenal", ya toh. Bisa membahayakan keselamatannya dan keluarganya bahkan.

Ya sontak saja, ketika capture-an itu dipublikasikan. Netizen berduyun-duyun mengkritik pedas, menyindir, menertawakan, menghina, menasehati, meretweet beritanya,, me me me mengkhawatirkan sih sebenernya. Kualitas BIN dianggap turun, karena punya anggota yang kelakuannya "pamer" kaya gini. Sudah begitu, BB diragukan kompetensinya oleh publik sebagai anggota BIN dan memang tidak punya latar belakang di dunia BIN.

BB memang aktif berorganisasi dan berpolitik, ya tidak serta merta bisa langsung dianggap kompeten di BIN. Apakah sudah ada seleksi untuk BB? Nah ini yang publik gatau. Tau-tau udah jadi SK nya.

Kepala BIN mengakui, orang yang seperti ini tidak cocok di BIN. Evaluasi adalah langkah yang ditempuh. Lah pak sebelum direkrut, emang ga dicari tau dulu? --a

Terus bagaimana nasip BB?
BB mengundurkan diri, ini dinilai lebih terhormat ketimbang dicopot. Drama pun berakhir singkat.

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil:
~ pamer itu bisa bikin kehilangan jabatan
~ merasa malu
~ teman (di path) bisa membocorkan rahasia kita
~ kalau alhamdulillah ke Allah saja, Dia sebaik2nya tempat mencurahkan rahasia dan tak akan mengkhianati kita.
~mengetahui batasan2 yang ditetapkan instansi yang menaungi anda. Tau jobdesk dan bertanggung jawab. Kalem aj intinya, yg penting kinerjanya.
~ jika publik sudah menjudge, itu akan dikenang dalam waktu yang sangat lamaaa~ atau bahkan diingat selamanya.

So. Ini pelajaran untuk kita semua. Pamer itu tempatnya di pameran. Bukan di tempat lain. *lah?

Sekian.

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas