Ilustrasi yang anda lihat bukan orang yang lagi datang konser untuk liat idolanya. Ini lagi cari kerja lewat jobfair. Mengenaskan. Tempat kecil disesaki ribuan orang. Itulah negeriku.
Bagi anda yang sudah punya "channel" kerja, anda tidak akan pernah merasakan hal seperti ini. Ya apakah anda tahu, melihat lowongan yang ditempel aja susahnya bukan main, apalagi jalan untuk menyusuri tiap booth yang tersedia. Panas, padat, sesak, sampah, awas ada copet, kaki pegal, untuk menaruh cv saja susah adalah situasi dan kondisi pada saat itu.
Belum lagi ada yang nanya2 dulu ke hrdnya. Mengantri mengular ke belakang.
Kondisi tidak menguntungkan juga terasa ketika melihat lowongan yang tidak sesuai jurusan. Sekalinya sesuai dengan jurusan, ada batas pengalaman. Sudah begitu, pakai syarat penampilan menarik dan proporsional.
Lengkap sudah lika liku duka dialami.
Coba orang yang pakai channel kerja, sudah dapat kerja, ga di tes, ga suruh nunggu, pasti masuk, ga bakal ada penilaian kinerja tapi herannya masih aja ngeluh "cape kerja, ngantuk"
Wahai kalian yang beruntung, hargai kami ini. Sekalipun kami dipanggil itupun tak tentu, kadang lama, kadang cepat, kadang ga dipanggil sama sekali. Belum tahap berikutnya, kadang lolos, kadang ngga. Kami harus memulainya dari awal lagi jika gagal.
Ya Allah beri kami jalan terbaik. Engkau melihat kami susah kepayahan. Berkahi kami dengan pekerjaan yang berguna bagi masa depan. Dan untuk mereka yang masih mengeluh walau dalam kondisi beruntung. Beri mereka kesadaran dengan peristiwa yang nantinya bisa menghargai atau bahkan membantu kami.
Saya mengalami...
*tulisan ini dibuat di commuter line, menuju ke rumah.
Komentar
Posting Komentar