Langsung ke konten utama

Semua Orang Punya Jiwa Jurnalis?

Yang namanya manusia itu ga bisa lepas dari namanya komunikasi, entah itu komunikasi satu arah, dua arah, multi. Ya manusia itu makhuk sosial, ga mungkin hidup sendiri. Hidup bersama yang lainnya dan otomatis membutuhkan komunikasi.

Komunikasi itu simplenya mengirim pesan agar yang mendapat pesan itu mengerti pesan yang disampaikan oleh pengirim.

Komunikasi bisa berupa laporan informasi. Jurnalis, sebagai misalnya. Melaporkan berita di lapangan di tkp. Apa yang dilihat, dirasakan, didengar, kemudian dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, jelas sehingga semua lapisan masyarakat dapat memahami laporan berita.

Di jaman sekarang, rasanya semua orang berbakat jadi jurnalis. Dikit-dikit foto, entah foto mukanya sendiri, foto makanan, foto tempat mahal, foto barang unik dan lain-lain,, ud gt juga dikit-dikit update status terkini tentang dirinya, dikit-dikit share location, dikit-dikit ngeposting lagu apa yang dia denger, dikit-dikit lapor, wartawan aja ga gtu2 amat.

Walaupun sekilas mirip jurnalis tapi kualitas yang dilaporkan jelas jauh berbeda. Jurnalis profesional mengabarkan berita terupdate perkembangan terkini masyarakat yang membuat pendengarnya bertambah wawasan, informatif edukatif banget.
Ada teknik-teknik penyampaian pesan yang efektif sehingga para pendengarnya langsung nyambung sama apa yang diomongin.

Sedangkan jurnalis dadakan malah arahnya ke pamer, curhat, gaya-gayaan, saling sindir, bete-betean,, kontent yang informatifnya kurang, ketutup sama pamernya itu.

Anda bisa saja berjiwa jurnalis tapi sikap anda apakah sudah termasuk di dalamnya?

Anda sudah punya jawabannya di dalam hati..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas