Langsung ke konten utama

Ke-Berat-an Badan

Berat badan, ga ada masalah dengan kata-kata itu. Yang masalah itu kalau "keberatan" -_-
Walaupun udah masuk kategori harus ngurangin berat badan. secara pribadi, gue ga suka sama kata-kata kurus. Kurus it's like "lu ga makan".. Come on, makan ya makan aja keleus, tapi yang dimakan apaan, porsinya seberapa.

Dengan Kurus, muka gue cepet tua. Gue lebih suka pemilihan kata proporsional antara tinggi badan dan berat badan. Yang pas pas ajalah.

Kapan gue kurus, ga pernah sih sampai sekarang. Gue ga dikasih makan aja badan gue udah gede. Turunannya ud gtu. Gue gatau berat 45kg di fase dewasa kaya apa. Kesian.

Berat badan itu juga berbanding terbalik dengan berat masalah di hidup.
Inget deh jaman skripsi. Relatif jarang makan, turun berat badan. Nah macam begitulah.

Kayaknya juga ga perlu ditulis detail cara nurunin berat badan, ya palingan hidup sehat aja, rata-rata orang juga pada tau kok. Nanti juga bakal proporsional berat badannya. Tapi komitmen menjalaninya itu yang gampang goyah. Tergantung niatannya.

Baiklah.
Gue berusaha hidup sehat maka langsing akan datang padaku.
Percayalah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...