Langsung ke konten utama

Kereta ke Bandung; Pilih Premium atau Ekonomi?

Setelah sebelumnya gue ngebahas dikit tentang "3 jam doang ke Bandung" .. kali ini yanh dibahas dalem keretanya.

Enakan mana sih naik kereta premium atau ekonomi bagi yang berkantong nge-pas atau lagi ngirit?

Harga!
Kereta premium dari st gambir ke st bandung adalah 90.000
Kalau kereta ekonomi, 80.000

Interior!
Kalau premium begini


Kayak eksekutif ya.. agak surprise

Kalau ekonomi begini


Kayak kereta ke jawa tapi tempat duduknya misah ga sederet kaya kereta ke jawa.

Kenyamanan!
Ini ga bisa di foto. Nyaman kan dirasain. Ya kan.
Kalau premium, surprisingly bangkunya keras padahal perjalanan cuma 3 jam-an di dalem. Gatau, pantat udah kaku. Harus diri, gerak sana gerak sini. Jarak tempat duduk depan dan belakang agak longgar.

Kalau ekonomi. Sempit termasuknya jarak tempat duduk depan dan belakangnya. Ada sandaran lengan ditengah sedangkan premium ga ada. Tempat duduknya lebih empuk masaaa~~ dari premium tapi sandaran punggunhnya tegak banget dan lebih landai yang premium.

Saran!
Kalau budget terbatas atau cuma mikir yang penting berangkat dan selamet. Pilihlah kereta ekonomi. Lagian 3 jam-an doang, ga kaya ke jawa yang belasan jam. Pegel-pegel pas duduk tahan dikitlah ya.

Kalau lagi pengen coba yang kelasnya naik dikit pengen di dalem interior ala-ala eksekutif. Pilihlah premium, selisih 10.000 lebih mahal doang dari ekonomi.

Yah sesuai pilihan anda sih. Niatnya gimana. Sreuk nya gimana.

Fyi, eksekutif ke bandung dari gambir 125.000.. katanya mantapppp.. empuk, lega, interor ekslusif, badan ga pegel. Kalau punya bidget berlebih ya.

Sekian review ala-ala nya.
Bye.

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...