Langsung ke konten utama

Bandung: Dekat atau Jauh?

Belum lama ini gue ke Bandung dari Depok. Ga bahas konten perjalanannya. Gue mau bahas lama perjalanannya.

Gue rada hate yang bilang area jabodetabek kalau ke bandung itu cuma 3 jam? Alias deket.
Seolah-olah dari keluar pintu rumah sampai tujuan kita di bandung itu 3 jam. Ga mennn, ga deket! Percayalah.

Ini gue ke bandung pakai kereta,
Gue dari depok kudu ke stasiun gambir, (semua kereta ke bandung berangkat dari gambir). Yang kalau naik motor pagi-pagi ngabisin waktu udah 1,5 jam sendiri. Sampai di stasiun gue nunggu sekitar 40-45 menit. Karena gue gamau mepet grabak grubuk pagi-pagi. Di perjalanannya sendiri alias start kereta berangkat sampai stasiun bandung, ngabisin waktu 3jam lebih. Dari stasiun bandung ke tempat gue nginep 30 menit.

Jadi total lama perjalanan ke bandung adalah 1,5jam + 45 menit + 3,5jam (kira2 dikereta) + 30 menit tempat nginep = 6 jam 15 menit. Nah!!

Kalau ada yang bilang bandung depok 3 jam. Setuju! TAPI startnya dimulai dari plang selamat jalan dari depok dan berakhir di selamat datang dari bandung. Nah 3 jam yang legendaris itu dari situ.

Soooo, jadi jangan gampang kemakan kata-kata alah deket, 3 jam doang. Okeyyy~~

Sekian.
Annyeong^^

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...