Langsung ke konten utama

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi.
Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra.

Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini.


Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya.

Sepertinya? Iya baru pertama kali.
Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini.
Menu yang ane pilih adalah ...

Jenjeng!


Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000..
Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya.

Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu.

Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-cabai, ga berasa pedas sama sekali, sepertinya penghias doang buat gue. Irisan bawang putihnya terlihat jelas, kalau kata gue sih di cincang aja tapi karena suka bawang putih it's ok lah.

Overal, suka mi itemnya, bumbu ke mi itemnya ok tapi ke ayamnya ngga.

Sedikit saran lagi, buku menunya ternyata foto kopian kertas. Di saat restoran lain menyajikan foto hidangan berwarna bentuk buku, di restoran ini masih foto kopian menu tanpa gambar yang di jepit pakai papan jalan (yang gue liat sih gitu, gue ga balik sampai ke belakang abis). Gue jadinya ngira2 bentuk makanannya nanti.

Gue suka item, ya gue terima-terima aja deh.

Satu lagi, minuman yang gue pesen di tempat berbeda..
Akhirnya gue beli minuman di starbucks untuk pertama kalinya di hidup gue. Baru tergugah.
Gue ga ngerti-ngerti amat dunia perkopian. Nyari menu di internet sama kenyataan, menunya lebih sedikit in real life. Entah, ga ngerti juga gue.

Ah sudahlah, lanjut~~
Pilihan gue jatuh pada~~~~


Vanila cream frappucino IDR 42.000 (harga dipapan menu)
Harga segitu untuk ukuran paling small.

Pas ditanya ukuran, gue jawab, 42.000.. Fokus gue di duit. Gue ga peduli mili liternya. You knowlah gue takut nambah duit ekstra. Tempat-tempat makan atau minum cakep sangat rentan nambah harga.

Pakai cream ga tanya kasirnya, gue jawab dengan tanya balik "nambah harga ga", kata dia ngga, jadi gue oke-in. Dia nanya lagi pakai sirup apee gitu gue lupa, "nambah harga ga", tanya gue balik, nambah 6000 katanya. Gue bilang ga usah. Daripada dia nanya-nanya mulu. Gue bilang "semua yang bisa bikin harganya diatas 42.000. Ga usah".. Nah selesai.

Gue coba minum dan enak sodara-sodaraaaaa~
Ini kalau ukurannya middle atau large beda lagi komentar gue. Mungkin gue bilang kebanyakan, gue ga bisa ngerasain sensasi enaknya.

Satu hal lagi yang ga penting sih dilakuin. Sumpah gue grogi banget di starbucks. Ga hapal menu bikin ane jadi norak banget. Bukan karena mas-masnya yang kinclong yaa~~.. Lain kali capture foto minuman starbucks kasih liat ke kasir aja dah. Gue akan beli starbucks ditempat lain jika ada duit ekstra lagi, kelak.

Sekian.
Annyeong^^

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas