Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Ujian Susulan dan Denda Progresif

Ini juga bukan hal baru. Tau kenapa? Ujian, afdolnya dilakukan serentak, jika ada yang tidak hadir maka diadakan ujian susulan. Ujian susulan ini pun tidak selamanya "gratis", ya tergantung kebijakannya, kalau tempat gue makin ditunda, biayanya makin progresif. Terbilang wajar, ujian susulan perlu waktu diluar jam "reguler"nya. Tentu bisa dibilang ini waktu khusus. Khusus karena yang ikutan segelintir orang dengan rentang waktu yang sama dengan jadwal ujian terdahulunya. Selain menyita waktu, ini juga menyita tenaga, intinya 2x kerja. Konpensasinya, mereka yang jadi pengawas saat itu diganjar dengan biaya tinggi, layaknya uang lembur. Hal ini juga bisa menekan angka anak yang mau susulan, kalau ga kepepet mending ga usah susulan. Mahal dan mending uang dan waktunya untuk kegiatan yang lain. Jadi, persiapkan diri untuk ujian. Susulan hanya menunda rasa penasaranmu terhadap soal, penambahan biaya, juga waktu.

Suka Souvenir

Buat sebagian orang souvenir itu cuma benda gratisan,yang kalau ilang, "yaudahlah" gratisan ini. Buat sebagiannya lagi, souvenir itu istimewa karena selain gratis, yang kaya gtu cuma di acara2 tertentu alias ga dijual bebas. Gue paling seneng ni klo punya souvenir gratisan, ga usah yang kualitas mahal, yang penting "not for sale", apalagi unik2 bentuknya. Gue kumpulin one bye one dengan sabar. Intinya sih ada kisah dibalik souvenir itu. Itu yang bikin mahal ketimbang nilai barangnya. Herannya ni ya, masih ada aj orang yg dpt moment gratisan tapi malu2 dptinnya. Jah klo gue mah, lgsg nanya "ini gratis?" "saya boleh ambil?" hehehe... Yang penting ada omongnya dulu. Sensasinya beda deh klo dibandingin sama barang hasil beli. Karena moment hidup yang kita alami beda, kenang-kenangan adalah hal yang kita punya sebagai pengingat kelak. Souvenir, I Love U and Love Me Too..

Sesak, Cari Sesuap Nasi, Meniti Masa Depan

Ilustrasi yang anda lihat bukan orang yang lagi datang konser untuk liat idolanya. Ini lagi cari kerja lewat jobfair. Mengenaskan. Tempat kecil disesaki ribuan orang. Itulah negeriku. Bagi anda yang sudah punya "channel" kerja, anda tidak akan pernah merasakan hal seperti ini. Ya apakah anda tahu, melihat lowongan yang ditempel aja susahnya bukan main, apalagi jalan untuk menyusuri tiap booth yang tersedia. Panas, padat, sesak, sampah, awas ada copet, kaki pegal, untuk menaruh cv saja susah adalah situasi dan kondisi pada saat itu. Belum lagi ada yang nanya2 dulu ke hrdnya. Mengantri mengular ke belakang. Kondisi tidak menguntungkan juga terasa ketika melihat lowongan yang tidak sesuai jurusan. Sekalinya sesuai dengan jurusan, ada batas pengalaman. Sudah begitu, pakai syarat penampilan menarik dan proporsional. Lengkap sudah lika liku duka dialami. Coba orang yang pakai channel kerja, sudah dapat kerja, ga di tes, ga suruh nunggu, pasti masuk, ga bakal ada penilaian kine

Semua Orang Punya Jiwa Jurnalis?

Yang namanya manusia itu ga bisa lepas dari namanya komunikasi, entah itu komunikasi satu arah, dua arah, multi. Ya manusia itu makhuk sosial, ga mungkin hidup sendiri. Hidup bersama yang lainnya dan otomatis membutuhkan komunikasi. Komunikasi itu simplenya mengirim pesan agar yang mendapat pesan itu mengerti pesan yang disampaikan oleh pengirim. Komunikasi bisa berupa laporan informasi. Jurnalis, sebagai misalnya. Melaporkan berita di lapangan di tkp. Apa yang dilihat, dirasakan, didengar, kemudian dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, jelas sehingga semua lapisan masyarakat dapat memahami laporan berita. Di jaman sekarang, rasanya semua orang berbakat jadi jurnalis. Dikit-dikit foto, entah foto mukanya sendiri, foto makanan, foto tempat mahal, foto barang unik dan lain-lain,, ud gt juga dikit-dikit update status terkini tentang dirinya, dikit-dikit share location, dikit-dikit ngeposting lagu apa yang dia denger, dikit-dikit lapor, wartawan aja ga gtu2 amat. Walaupun sekil

Nonton tv, Nonton "Kabinet Kerja"

Pengumuman kabinet presiden RI 2014-2019 dilangsungkan kemarin sore (26/10)sekitar jam 5.15 seinget gue, dan telat, karena janjinya jam 4 sore. Ampun dah, gue nongkrongin tv demi ginian. Ganti-ganti channel tv sampai segala iklan pake ditonton sama gue buat ngisi waktu. Tadinya gue biasa aj ga gtu antusias tapi mengingat ad peristiwa sewa "panggung" di tanjung priok yang ga jadi itu. Yang wartawan udah pada ngumpul. Yang sewa panggungnya nyampe 700juta katanya, taunya ga jadi dan presidennya malah bilang siapa juga yang mau ngumumin dan Kalian (wartawan) yang besar2in berita. Taro dah wartawan blow up berita. Seblow up blow up nya wartawan, wartawan ga bakal nyewa panggung. Itu panggung pake duit siapa. Sebenernya yang pengen pencitraan itu siapa. Dari hal itu gue jadi kepengen liat, kali ini jadi apa ngga. :D Baru ini liat acaranya presiden blow up beritanya terlalu besar taunya ga jadi. Presiden juga seakan ntar ntaran bikin orang nungguin. Serius, rasanya kaya nonton dra

Sulitnya jadi banci, banci kuis

Ini bukan perkara mudah. Sabar saja tidaklah cukup, harus pakai strategi, update info, doa sepanjang quiz, dan mental menerima untuk gagal. Banyak orang yang males ikutan quiz. Mereka sih bilangnya "alah, palingan ga dapet". Mendingan beli, jelas dapetnya.. Huh.. Mereka ga salah 100% juga klo ngomong gtu. Untuk kalian yang apa apa beli, ga akan tau sensasi menang dengan cara gratis. Beli terus dapet barang mah wajar. Menang gratis itu, modalnya keberuntungan dan kreatifitas. Beli gtu aja mana ada unsur kreatifnya. Ya ga? Lagian ini bakal jadi alternatif terbaik buat orang yang berduit tiris. Gue pernah ikut quiz dan menang 2x. Hahah banyak yah?. Ya quiz tiket konser korea. Cara ikutannya lewat twitter. Biasanya ada di majalah media partner, fanbase yang bersangkutan, sponsor acara konser, promotor. Sekitar itu aja sih. Ikuti rule quiznya, gue sih paling males klo quiz yang kirim jawaban sebanyak-banyaknya. Ihh ga ada seleranya banget. Nyampah adanya juga. Ada loh orang

Dini Hari dan Paket Internet Bonus

Nah udah jadi tren ni. Seiring sejalan dengan gadget pintar, yang pintarnya ngelebihi yang beli itu gadget. Korelasinya tentunya udah pada tau. Smart gadget butuh "makan" dan makanan itu adalah jenjeng genjrengggg "internet", ga ada internet mati gaya bakalan. Nah Internetnya dari provider. Providernya cari yang murah tapi koneksi cepet. Provider murah, koneksi cepat, kuota guede itu tidak lain tidak bukan... Pake INTERNETAN BONUS, istilah tiap provider beda-beda sih. Yoi, pake ini sangat nolong buat yang orang yang super hemat. Menjamurnya gadget canggih mendorong provider untuk berinovasi meraup konsumen. Muncullah salah satunya internet bonus ini. Biasanya internet bonus ini cuma di pake jam-jam tertentu dan waktu dini hari adalah waktu yang dipakai untuk bonus internet, sekali lagi itu biasanya. Cocok banget buat yang hobi download. Koneksi cepet juga bisa jadi orang2 pada tidur, sepi dah. Khidmat bgt dah mlm2. Tapi sorry aja biar begitu gue bukan tipe ora

Introvert yang Terbuka

Pernah ga merasa? Lu tuh sebenernya orang yang terbuka, orang ga sulit tahu lu secara personal. Lu juga gampang aja kasih info tentang diri lu. Periang sama suka becanda, suka kongkow biasanya.. Di satu sisi, lu tuh tertutup. Lu menghindari pertanyaan orang yang mengarah ke diri lu. Lu lebih suka bicara hal-hal umum, yang penting ga bahas lu.. Hahaha... Hampir semua kaya gitu, apalagi jaman sekarang. Percaya ga? Nih gue kasih tau. Lu itu bersikap terbuka saat diri lu kaya, pinter, sukses, bergengsi, sibuk, gemilang deh pokoknya. Lu bakal ngoceh kemana-mana tanpa diminta. Sok-sok nanya kabar si anu si anu si anu. Ngepost sana ngepost sini di medsos. Ini loh gue dengan segala yang melekat pada diri gue. Hmm bener kan gue? Hayooo ngaku lu semua. Dasar tukang pamer. Coba klo lu berada di posisi sebaliknya. Hmm gue jamin, mana mau lu berkoar-koar. Mendadak bungkam. Tiba-tiba berbeda 180 derajat. Tertekan ga tentu arah. Makanya, jadi orang jangan ngejudge "gue tuh begini orangnya

Go away! Perusahaan tipu-tipu

Nah, hati-hati nih sama yang satu ini. Banyak perusahaan tipu-tipu. Apalagi dengan akses internet yang skrg sudah di genggaman tangan, cari info apa aja mudah. Ini juga yang dimanfaatkan perusahaan tipu-tipu untuk menjerat para korbannya.. Informasi yang dipostingkan di internet bisa bener dan juga bisa salah. Cara cari tahunya begini, ya untuk meminimalisirlah, 1) dari internet kembali ke internet. Maksudnya cari tau dari internet dulu itu perusahaan. Biasanya ada komen di forum-forum atau ga nulis di blog tentang pengalaman mereka, kan suka ada komentar bagus atau ngganya. Bisa juga cari tau website resminya, punya ga mereka. Ada aja tau yg cm ad di fb doang. Jehh.. 2)masih penasaran? Datengin aja tempatnya klo ada panggilan dari mereka. Hrd kan biasanya nanya-nanya kita. Pas bagian kita nanya, abisin dh tuh rasa penasaran anda. Liat dari cara dia jawab. Masuk akal ngga. Macam nyidang org skripsi. 3) doa minta petunjuk sama Allah. Sebenernya doa itu disepanjang usaha kita. Tapi

Ke-Berat-an Badan

Berat badan, ga ada masalah dengan kata-kata itu. Yang masalah itu kalau "keberatan" -_- Walaupun udah masuk kategori harus ngurangin berat badan. secara pribadi, gue ga suka sama kata-kata kurus. Kurus it's like "lu ga makan".. Come on, makan ya makan aja keleus, tapi yang dimakan apaan, porsinya seberapa. Dengan Kurus, muka gue cepet tua. Gue lebih suka pemilihan kata proporsional antara tinggi badan dan berat badan. Yang pas pas ajalah. Kapan gue kurus, ga pernah sih sampai sekarang. Gue ga dikasih makan aja badan gue udah gede. Turunannya ud gtu. Gue gatau berat 45kg di fase dewasa kaya apa. Kesian. Berat badan itu juga berbanding terbalik dengan berat masalah di hidup. Inget deh jaman skripsi. Relatif jarang makan, turun berat badan. Nah macam begitulah. Kayaknya juga ga perlu ditulis detail cara nurunin berat badan, ya palingan hidup sehat aja, rata-rata orang juga pada tau kok. Nanti juga bakal proporsional berat badannya. Tapi komitmen menjalaninya

이 광 수, 사랑한다고 but I love my money first

Hari ini running man ke sini dan gue ga bisa liat mereka.. Kenapa? Harga tiketnya mahal banget. Yang paling murah aja 850ribu. Yang pengen gue liat sih ya lee kwang soo. Dia itu ganteeeeeeng, tinggi, ramahhhhhh bgt, dan lucuuuuuuu (sesuai sama foto yang gue post).. Kkkkkkk~ Tapi tetep aj gt sayang aja gtu duitnya klo 850ribu adanya mah nyesek banget, sesama bronze rata2 isinya menang quiz semua. Gue pernah beli bronze demi 2pm, ya lagi suka2nya tapi duit cekak. Gue tanya ke sesama bronze, "beli apa gratis?" hampir semua yang gue tanya bilang gratis. Sebagai orang yang beli dengan harga normal kan nyesek banget. Sama levelnya bayar dengan gratisan. Nanti bakalan sama rasanya klo gue beli 850rb. Disaat gue bayar, yang lain pada gratis. Mending ga usah aj kata gue mah. Klo mau beli itu harga menengah. Tapi klo ud fans bgt dan pengen ngerasain euforianya ya murah juga gapapa asal ga nyesel aj viewnya ukuran semut mini-mini. Lee kwang soo oppa. Aku tidak beli tiketmu. Aku

Akhir Tahun Awal Tahun

Akhir Tahun dan Awal Tahun Islam. Banyak banget dosa gue. Gue aj berasa banget. Jadi ngerasa hina di hadapanNya. Padahal dari semua, cuma Dia yang nemenin gue pas susah pas seneng, ga kenal waktu, kapan aj gue perlu curhat pasti Dia denger. Gue di kasih hadiah cuma2, gue kasih hadiah apa ke Dia. Kerjaannya minta mulu gue. Udah minta, kadang maksa lagi. Klo ga dikasih hadiah, ngambek.. Gatau diri gue. Maaf tak terhingga Ya Allah.. Ya Allah jangan lupakan aku. Aku berusaha mengubah diriku. Aku janji. Jadi, lihatlah aku.. Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H.

Welcome Era "kesederhanaan"

Welcome! Selamat datang pemimpin baru kami yang mengusung tema kesederhanaan. Tidak mengeksklusifkan diri sangat terasa jika melihat anda. Wow.. peristiwa langka. Sesudah pelantikan di kirab di bundaran HI, pakai kereta kencana. Dielu-elukan pendukung anda. Pesta makanan gratis, malamnya hiburan panggung gratis dengan artis-artis.. Paspampres, harus selalu waspada dalam keadaan semeriah itu. Sampai ikut naik-naik panggung juga. Istana bisa dimasuki dengan bebas oleh warga sekitar. Anda sangat mudah "disentuh rakyat". Ini kejadian pertama kali di negeri ini. Sah-sah saja seperti itu. Yang penting jangan berlarut-larut. Kan harus kerja, kerja, dan kerja sesuai pidato perdana anda di MPR/DPR. Anda menekankan kata-kata itu berulang kali. Membuat kesan kalau jadi rakyat itu jangan malas, harus berusaha, gigih, efektif, efisien, dan cepat.. Tapi... Apakah anda sudah memulainya? Bagaimana dengan kabinet kerja anda sendiri? Kapan mereka mulai bekerja? Bukankah haru

nice beginning?

"Nice beginning?" Kenapa gue bilang begitu? Karena ini blog udah lama dibuat akunnya tapi nulisnya baru sekarang... Itukan permulaan yang bagus.... Hahaha :D :p Terlepas dari hal itu, gue akan bertanggung jawab terhadap akun ini. Ga ada cerita yang mau gue posting sekarang, ga ada ide?  Hah! Bisa jadi.. Hoho~ Tapi jangan khawatir, untuk tulisan berikutnya ga ada yang kayak gini yang tulisannya begitu mengkhawatirkan. Percayalah.. Gue nulis menarik ga menarik, emang ada yang baca?? *ngakak pangkat 6* Itu namanya tau diri coy.. Tenang aj, gue melakukannya bukan karena ingin dibaca orang, gue nulis karena gue menginginkannya.. #tsahhhh Sudahi dulu tulisan ini. Kalau keterusan, yang tadinya mengkhawatirkan malah jadi mengenaskan.. Bagi yang kesasar ke blog ini dengan postingan macam begini, mending di close untuk kenyamanan hati dan pikiran and.. Muehehe.. Ini ngomong2 ketik di hp susah bener ya.. Jari gue jempol semua apahh -_- See you~ Annyeong...