Langsung ke konten utama

Reza "arap" oktovian nge-roast just AQP

Bagi gue, istilah roast rame gara-gara si "arap" ini. Roast apaan sih? Kalau di dunia perkopian. Roast itu sangrai.

Kalau untuk istilah youtube apa ya? Intinya si reza arap ini menyindir/mengomentari/ngata-ngatain abis-abisan salah satu video di channel just AQP.

Just AQP salah apa sih? Sampai reza arap nge-upload video khusus untuk nge-roast just AQP.

Just AQP adalah youtuber baru yang channelnya mengangkat tema vape. Nah, just AQP ini lama kelamaan kehabisan dana untuk nge-review . Dia dengan sengaja dan sadar minta dana ke subscriber-nya biar dia bisa nge-review vape-vape lainnya. Bahkan sampai mencantumkan no.rek.. intinya begitu.

JANGAN SOK NGARTIS, JING: https://youtu.be/iXT-iYq-ibw

Reza arap frontal banget menunjukkan ketidaksetujuannya akan cara seorang youtuber mencari uang yang satu ini. Reza pengen youtuber itu pakai kreatifitas dan bukan minta mentah duit dari subscriber-nya.

Cara yang frontal ini sangat berdampak pada just AQP. AQP jadi bulan-bulanan dibully. Ga ada abisnya. Kesian banget ni anak orang.

Apakah tindakan reza arap udah benar?
Kalau dari NIAT sih udah benar. Nunjukin bahwa cara lu ga bisa begitu. Ga baik minta-minta duit, wong cari duit jaman sekarang susah.

Kalau dari CARA, ga tepat gue rasa. Takutnya AQP jadi collapse by design (istilah booming saat ini). Si arap nge-DM dulu kek untuk ngasih tau. Pokoknya kontek secara personal dulu. Lebih ke arah "diarahin" bukan "judge" jebret begitu. Kesian kan tuh anak malu dan terkenang sampai akhir hayat.

Sekian respon gue yang ga penting ini. Just AQP be strong ya. Walaupun gue ga suka banget cara lu minta duit instant ke subscriber lu. Semoga lu dapet hidayah biar konten youtube lu berkembang dengan cara yang lebih baik.

Annyeong.

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...