Langsung ke konten utama

Baek in ha's personality

Ceritanya belum move on. Ini konyol banget beneran ni karakter. Dia itu kakaknya baek in ho  di cheese in the trap..

Dia itu,
CANTIK tapi
----- gesrek
----- aneh
----- cablak
----- hobi belanja
----- cuek
----- nekat
----- gamau ngapa-ngapain selain belanja.
----- ga peduli harga dirinya ketika diperalat yoo jung, yang penting bisa belanja.
----- tukang meres adeknya sendiri karena ga dapet kredit card dari yoo jung.
----- ga dewasa banget sikapnya, malah adeknya yang bersikap seperti seorang kakak.
----- jago berantem sama kayak adeknya.
------ ga akur sama adeknya tapi ngais- ngais tempat tinggal sama adeknya karena apartemennya ga boleh ditempatin lagi atas permintaan yoo jung.
------ punya impian jadi pelukis tapi dikatain adeknya sendiri kalau dia ga berbakat sampai dia gamau ngelukis lagi. Semenjak itu makin ga akur. Baek in ho ngerasa bersalah disini.
------ adalah tujuan hidup adeknya. Adeknya ga bisa idup tanpa dia. Karena mereka cuma berdua dan saling memiliki satu dengan lainnya. Ribut terus tapi sayang juga.
----- cinta banget sama yoo jung karena yoo jung almost perfect. Kaya, tampan, atletis, pinter, perhatian, walaupun misterius aneh. Cowok yang bisa memenuhi hobi belanjanya.
----- benci banget sama hong seol karena ga bisa foya-foya lagi. Semua yang ada hubungnnya sama baek in ho, si yoo jung ga suka. Termasuk baek in ha. Tapi terakhirnya minta maaf sih ke hong seol karena keegoisannya.
----- endingnya, dia hidup baik-baik aja sama adeknya, menjadi kategori akur. Tapi semua terpisah. Hong seol punya hidupnya sendiri, yoo jung dengan hidupnya sendiri, begitu pin inho dan inha.

Lebih baik misah begitulah. Masing-masing punya dendam kesumat sendiri soale. Kalau ketemu lagi bisa jadi drama baru. Cooling down dulu.

Done.
Bye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...