Langsung ke konten utama

sassy go go (lagi gandrung saya)

ada angin apa coba. tiba tiba suka sama genre drama anak sekolahan. biar memelihara jiwa muda kayaknya. hakhakhak.

sassy go go. sebenernya jalan ceritanya simple sederhana. alurnya ga rumit. dramanya juga ga nyesek. masih the best itu school 2015. gue kayaknya udah nonton 7 kali, belum bisa move on. tim tae kwang gue.

yup.. kali ini tentang seteru antara kelompok anak yang suka dance dan anak smart akut.

kelompok dance terpaksa dibubarkan karena berisik kalau latihan, udah gitu anggotanya ga ada yang nilainya bagus. sering dapet pengurangan poin karena ngelanggar aturan sekolah.

suatu ketika ada peristiwa yang bikin mereka mau ga mau satu tim. yaitu dua kelompok ini harus melakukan cheerleader. kelompok smart perlu ikut kompetisi ini supaya referensi bertambah untuk keterima di univ luar negeri favorit.

sedangkan bagi anak dance. kelompok mereka yang udah di bubarin bisa diijinin beraktivitas lagi.

intinya si anak dance dimanfaatkan untuk menambah referensi pengalaman ekskul si pintar dengan iming-iming pembatalan pembubaran kelompok dance.

gimana kelanjutannya. kayaknya udah bisa ditebak. ketua gang masing-masing saling jatuh cinta.
dan ga gengsi-gengsian lagi. mereka berteman baik semuanya.

ya paling gitu. walaupun belum nonton semua. haha..
yang gue inginkan cuma gimmick-gimmick SMAnya. bukan jalan ceritanya.

oiya satu hal yang selalu mengganjal gue setelah liat drama ini walaupun baru sebagian. yaitu pemeran utamanya yang cowo,, ini ekspresinya minim banget, senyummm aja kerjaannya, sedih senang genting jatuh cinta ekspresinya mirip semua, ga ada guratan tegas saat pergantian emosi. kaku karena hasil permak kah? mending jisoo dah. ganggu feel yang nonton kata gue. apa disuruh sutradaranya begitu. ah entahlah.

ya sekianlah.
salam anak muda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...

Pho, mie vietnam

Kulineran lagi.. "Kanker" ni kantong.. T_T Gue laper banget meeennn~ cuma minum air putih doang pas berangkat. Gue memutuskan makanan yang mengenyangkan.. Phooo~ Photaichin namanya IDR 44.000 ++ Ukuran small, smallnya aja gede, gimana yang big. Kenyang banget pastinya. Ini mie vietnam dengan irisan daging tipis2 tapi lumayan banyak irisannya. Mienya putih soft gitu, lembut, rasanya ga strong. Jadi makan banyak juga ga bakal begah. Dan.. Gue penasaran sama ini juga. Taraaaa~~~ Lumpia basah bahasa indonesianya. Bahasa kerennya fresh spring roll with shrimp. Wailah. Ini tuh, gara2 gue pengen ngerasain paper rice. Iya, pembungkusnya itu, pembungkusnya itu paper rice direndam air panas, setelah lentur nanti bisa buat bungkus. Isiannya, bihun, selada, udang. Ga puas sama makanan ini karena porsi bihunnya kebanyakan, tapi lumayan ketolong kok sama saosnya yang enak. Nah, ada lagi yang menarik perhatian gue. Tisu basah... Tisu basah buat elap-elap tangan....