Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Buka lapak vs tokopedia

Situs jual beli online ini memang ngehitz bangett di tanah air. Ga ada lagi namanya pembeli ketipu, yang setelah mereka transfer, duitnya malah digondol penjual gadungan atau kasus dikirim barang ngasal atau kasus terlambat banget ngirimnya. Semua bisa di report, walaupun butuh proses. Sekarang sistemnya pakai rekening bersama coyy~.. Pembeli transfer ke rekening yang ditunjuk oleh situs jb online ini. Kalau barangnya sudah sampai ketangan pembeli, duitnya bakal ditransfer ke rekening penjual. Taunya udah sampai apa belum? ya kerjasama dengan ekspedisi terkait. Trackingnya keliatan kan di akun buka lapak atau tokopedia.. Bisa juga tracking di web ekspedisinya. Kalau pembelinya udah dapet barangnya tapi ga konfirm gimana? Dalam 2 hari duit cair sendiri ke penjual. Hmm bete sih. Pembeli minta cepet kirim, begitu sampai paketnya lupa dah konfirm. Sabar-sabarin aja kalau gitu mah. Gimana sih bisa jual beli online di situ? Ya buat akun aj, diwebnya dikasih tau dengan jelas cara jual dan c

Plus minus jualan online

Nah ini nih fenomena masa kini, jualan ga harus punya ruko ga harus door to door ga harus ngumpul2 di mak-mak arisan sambil bawa dagangan banyak buat ditawarin. Cukup dengan memperkenalkan akun jualan online, semua beres. Keuntungannya bagi pembeli, Ga perlu takut di tilep duitnya. Sistemnya perantara dan pakai rekening bersama. Sang pembeli mengklik barang yang diinginkan dan menyetorkan uangnya ke perantara (penyedia jasa jualan online) kemudian tunggu terverifikasi, muncullah notif "ada yang memesan" di akun penjual. Penjual langsung packing dan shipping itu barang pesenan. Barang pun sampai dan uang masuk ke rekening penjual yang telah didaftarkan atau ditampung di rekening virtual yang sewaktu-waktu bisa kita ambil. Yang ngga gue suka dari jualan online ini kelakuan dari sisi pembeli malah. Sang pembeli kalau udah sampai barang pesenannya malas buat konfirmasi langsung dengan klik konfirmasi. Udah dibiarin gitu aja guenya, gue harus nunggu 2 atau 3 hari otomatis ca

Teller kpop

"Saya mau setor sebagai non nasabah.." *memberi secarik kertas yang berisi catatan lengkap* "berita acaranya juga ditulis?" "nambah ga?" "5.000" "kalau gitu ga usah aja" "kcd apa mba?" *ngeliat catatan saya* "acara festival di *nama kampus*" "saya pikir tiket kereta, mmm...korea bukan?" "iya" *kok tau* "ada acara apaan disana?" "panggung (perform), bazar, makanan, dll" "mba buka bazar?" "saya dateng cari hiburan" "ohh, saya suka kpop mba." " *wew* dalam hati,, hmm~" "ngisi form gitu ya?" "iya ngisi, terus setor, terus dicapture via email, mba dateng?" "mmm.. Diajakin temen sih" "ohh, yang seru tahun kemarin mba ada artis koreanya" *terpotong, karena ada nasabah lain* Begitulah kpop, lu ga kenal tapi bisa akrab begitu saja. Lain kali, kita lanjut ngorol ya mba klo jodoh.. Sek

Pembeli sekate-kate. Antara seneng banget dan senep

Seneng ada yang beli. Yang beli umum dan bukan kenalan sendiri. Sengaja ga ngenalin ke temen sendiri produk yang saya jual saat ini. Gue pengen liat responnya kalau ada yang beli itu bukan karena rasa kasihan tapi karena mereka ingin beli. Ya alhamdulillah ada aj yang beli. Tapi ni satu pembeli, gue bilangnya sih sekate-kate, main klik beli dengan jumlah banyak kata gue. Di toko onlinenya tidak ada fitur yang mencantumkan jumlah barang dan gue himbau nanya dulu, gue taro aturannya di syarat dan ketentuan untuk semua produk biar ga nulis atu atu disetiap postingan. Kagak dibaca kali ya. Seneng sih gue, ya tapi sekate-kate. Kalau gue ga bisa ngirim dengan jumlah yang diperluin, feedback gue jelek. Dilematis. Sekarang pesenan dia udah sampai. Waktu pesen ga ada omongnya, sampai barangnya ga ada omongnya, gue harus nunggu beberapa hari biar cair duitnya. Ya gue ga ngais2 ke tu orang minta konfirmasi barang diterima. Gelagatnya orangnya cuek, macem ill feel gue tapi seneng dengan pesen

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c