Langsung ke konten utama

Teller Jangan Teler, harus tetap fokus..

Ini bukan ttg food atau event.
Ini ditujukan untuk menambah pengetahuan saja..

Melihat Teller?
Apa anda bayangkan?
Mba-mba atau mas-mas yang cakep muda dan ramah kan?
Yapp.. Anda ga salah. Kriterianya rata2 begitu.

Yang tugasnya, membantu anda dalam menyetor uang, valas, kliring, narik duit, ngeprint tabungan doang, cairin cek. Ya kira2 transaksi yang sering terjadi adalah itu.

Jadi teller ga mesti dari jurusan ekonomi.
Ini untuk semua jurusan.
Karena basic teller adalah CEPAT DAN TELITI ..

Kenapa cepat dan teliti?
Harus cepatlah, nasabah kan nungguin teller nyelesaiin transaksinya, jangan sampai nasabahnya ngeluh kelamaan. Pada hakekatnya, Semua kerjaan lebih cepat lebih baik toh.

Teliti.. INI KUDU MUTLAK SUPER PENTING.
LU BAKALAN NOMBOK KLO SALAH ITUNG, kaga ada patungan2. Lu yang salah lu yang nanggung. Jangan salah ngetik di komputernya, kelebihan nol misal. Jangan salah kode transaksinya. Jangan salah ngitung duit fisiknya.
Resiko teller adalah finansial. Disaat orang bekerja untuk cari duit, bisa aja kepotong gara2 ga teliti..

Teller adalah pekerjaan yang kadang dianggap orang sepele tapi sebenernya ngga, ini pekerjaan dengan tanggung jawab besar.
Kalau ada orang mau nyetor 1 m tunai, ya harus dilayani transaksinya. Mata ga boleh siwer fokus, fokus, fokus, keselip ilang selembar duit merah aj, ya kudu ganti pokoknya.

Salut banget sama teller yang udah pro!!
Tetap tenang, ramah, teliti, cepat. Nice!!
Resikonya bagi gue mungkin dikatakan bisa fatal tapi selama teliti, semua baik2 saja. Selama TELITI, gue tekankan.

Buat yang ga teliti dan ga cepat, gue saranin, berpikir masak2 mengemban tanggung jawab ini. Ini bukan buat coba2 menurut gue. Mental harus siap. Menjadi Fokus, teliti, cepat, ramah dalam waktu yang bersamaan itu ga segampang yang dikira.

Teller pro, you are awesome!!

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas