Langsung ke konten utama

My Card Got Lost

Ini postingan tahun kemaren ngapa jadi ke atas -_-

Ini kejadian nyata tapi udah beberapa bulan lalu, suatu ketika gue dengan kartu langganan kereta gue berangkat seperti biasa, hingga kesialan pun ini terjadi.

Pagi hari yang tadinya normal pun berubah.
Dimulai dari ada pengumuman dari masinis pintu kereta yang dibuka arah sebaliknya, itu terjadi di stasiun pasar minggu. Gue lupa ada peristiwa apa karena kereta penuh banget, buat ngambil napas aja susah. Pintu mulai dibuka, yang pengen turun tiba2 bikin push yang kuat lumayan lama, gue ke gencet. Setelah mulai lega. Lanjut lagi perjalanan...

Sampailah gue turun dan mau tap keluar.. Pas liat kalung kereta gue, kartunya udah ga ada, jatoh gara2 desek-desekan tadi. Ga bisa tap keluar dong gue. Akhirnya gue denda 50rb. Nah gue ud boros segitu, blm lagi itu kartu udah gue isi 50rb sebelumnya, berarti udah keluar duit 100rb dong ya. Nah karena ga punya kartu sama sekali, berarti beli baru dong dan keluar duit lagi, 50rb. Total sementara 150rb .

Gue pikir kejadian berakhir disitu. Beberapa minggu setelahnya gue beli e money karena beberapa busway ga melayani sama sekali pakai karcis dan e money tadi bisa dipakai untuk kereta juga, otomatis ganti dong masa punya dua kartu, e money lebih menyeluruh. Beli tuh 40rb.. Jadi total 190rb.

Untuk menekan angka yang terus naik. Gue tuker saldo dan kartu keretanya. Saldonya masih 25rb dan harga kartunya 20rb. Berharap dapet cash 45rb dan pengeluaran jadi 155rb. Ternyata ga segitu, yang bisa diuangkan cuma saldonya doang 25rb itu. Jadi, 190rb-25rb= 175rb itulah total pengeluaran gue. Untuk kartu keretanya, gue tadinya mau jual aj 10rb juga gpp daripada ga dipakai. Eh bapak gue mau, yaudah gue beri daripada bapak gue pakai kartu kereta yang putih yang harus antri lama itu, mending pakai kartu punya gue.
Gue punya e money, bapak gue punya kartu kereta.

Duit demi suit yang keluar membuat gue sadar kalau akhir-akhir ini gue melupakan urusan spritual gue. Allah tegur gue, gue kurang sedekah padahal gue pakai uangNya..

Gue menyesal dan ini pelajaran yang berharga.
Thanks GOD ☺

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas