Langsung ke konten utama

Hanya ada 5 jenis mahasiswa yang bertahan di "dunia" ini

Betul ! Setelah gue analisis mendalam hanya ada 4 jenis mahasiswa yang bertahan di dunia ini. Di dunia bermasyarakat.

Yang pertama, MAHASISWA CERDAS..
ga ada matinya bahas mahasiswa cerdas. Cerdas itu adalah hal mutlak yang mendekati kesuksesan. ga punya duit tapi punya otak, duit akan datang dengan sendirinya. Cerdas bisa mengratiskan biaya pendidikannya sendiri. oiya, Cerdas itu dibutuhkan dibelahan dunia manapun. Lihat betapa orang cerdas dicari-cari petinggi negeri buat membangun negara. Jadi itu ya, paham kan.

Yang kedua, MAHASISWA "BEBAS"..
mahasiswa dalam kategori ini maksudnya adalah dia ga secerdas itu atau pintar, dia ga punya duit berlebih tapi dia bebas menata kuliahnya. Sambil bekerja dia kuliah, sambil part time dia kuliah. Pergaulan menjadi luas. Mahasiswa ini jadi cenderung berjiwa bebas dan fleksible. Ga harus 4tahun untuk lulus, yang penting one day bisa lulus dan diniatkan ga pakai duit orang tua. Andaikan dia lulus, dia sudah punya bekal pengalaman atau ga perlu sana sini cari kerja. mahasiswa macam ini lebih visioner atau realistis melihat fenomena masyarakat.

Yang ketiga, MAHASISWA HOKI..
mahasiswa macam ini, ga begitu pintar, ga begitu punya uang, ga punya pengalaman kerja. Bener-bener pure anak kuliahan yang niat lulus 4tahun dari duit orang tua, barulah cari kerja. Runut banget, sesuai prosedur. Cari kerja sana-sini, panas terik hujan badai, waktu berlalu lalang. Doa komat kamit. Barulah ketemu hokinya, yaitu keterima kerja. Itulah mahasiswa hoki.

Yang ke empat, MAHASISWA KAPITALIS..
Jujur aja 3 kategori teratas gue ikhlas banget. Tapi yang ini susah ikhlasnya (ga usah sewot, pendapat pribadi ini, dan pribadi ini iri..wkwkwk).. kenapa? Mereka so pasti bertahan dengan uang. Saat kuliah, belum apa-apa mereka sudah jadi trend setter (terkenal dengan sendirinya), Mereka cenderung lebih pede tampil depan umum. Mereka juga rajin hang out, rajin belanja, up to date, kebutuhan kuliah (laptop, buku, fotokopian, dll) ga ada masalah sama sekali. Biaya kuliah ga bermasalah. Semua indah saat yang lain kelojotan panik biar perkuliahannya berjalan lancar.

Mereka ga pakai "jerih payah" atau was-was layaknya mahasiswa pada umumnya, mereka pakai "takdir", takdir terlahir dari keluarga "punya".. (ini gue ngomong apa sih).
Rata-rata mahasiswa seperti ini walaupun nilai kuliahnya biasa-biasa aja tapi akan berakhir dengan "melanjutkan perusahaan bapaknya", "membangun usaha dari modal bapaknya", "ngintilin, satu kantor sama bapaknya", "dapet warisan dari bapaknya", "dijodohin sama anak orang kaya oleh bapaknya", "minta kuliah di luar negeri", intinya "keinginannya diturutin oleh bapaknya" (asal positive).

Yang ke lima, MAHASISWA ALMOST PERFECT.
mahasiswa macam ini adalah gabungan dari kategori pertama sampai ke empat. Cerdas, bebas, hoki, dan ber-uang. Mahasiswa yang sudah cerdas dan kaya tapi ga sombong, tetep ngerasain part time dan sangat merakyat. Saking merakyatnya sampai dikira hidup dilevel ekonomi kerakyatan padahal ekonomi kaum borju. Kalau nemu mahasiswa kaya gini. Pepet terus guys. Maksudnya berteman baik untuk dijadikan motivasi dan inspirasi. Ini langka banget, sumpah..

Gitu deh hasil pengamatan gue. Sebenernya ada satu lagi, kategori mahasiswa cakep. Tapi ga gue bahas. Ga greget. Karena cakep mutlak dan ga bisa dibahas banyak. Wkwkwkwk.

Kalau kalian ga masuk ke semua kategori ini. Berarti kalian adalah fenomena baru, segera definisikan jati diri kalian sendiri. Wkwkwk.

Sekian ya, analisis ala-ala gue.
Simple sih tapi iya banget kaaaannn~
Hahaha..
Bye.

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c...

Bibimbab versi mujigae

Makan ini bro~ Nasi aduk-aduk ala korea. Bibimbab.. yeeeeaaahh. Dulu udah pernah makan ini. Ga di foto aja. Sekarang ada kesempatan beli lagi , lebihan duit. Di foto deh. Harga 41.000 plus pajak. Isinya nasi , daging giling, wortel, toge, timun, telor, ditambah saos merah ala korea. Side dishnya fried chicken disaosin dan kimchi. Rasanya enak kok. Wajib coba. Udah disesuaikan sama lidah indonesia. Kalau yang asli koreanya gatau gue. Biar merah merona ga pedes sama sekali. Hehehe..

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya. ...