Langsung ke konten utama

[review] innisfree super volcanic pore clay mask

Akhirnyaaaaa~~ everybody...

Gue beli masker wajah.
Gue sedih sebenernya. Kenapa? Berarti kulit muka gue ga bagus dan butuh ini dan ini mahal 190.000 untuk 100ml. Kok ga bagus kulitnya? Iya jerawatan.

Jenis muka gue sebenernya kering sampai ngeletek-ngeletek kalo cuci muka pakai sabun doang. Harus beli semacem moisturizer buat "minyakinnya".

Kulit gue yang jarang jerawatan, entah kenapa jadi ramai jerawat di dahi, pipi kanan kiri, dagu, sempet idung juga. Jerawatannya ga sadis. Jerawat kecil-kecil tapi punya mata. Tapi klo barengan datengnya. Kan horor juga.

Semua salep jerawat gue coba clean and clear beli 2x, veril 1x, salep acne 1x yang kemasannya putih ijo, nourish skin 1x. Udah abis semua salepnya tapi ga abis jerawatnya.

Gue ga tahan lagi. Maksud hati ngirit beli salep harga ringan dikantong. Tapi kok malah mahal juga klo di pikir-pikir.

Akhirnya, gue menemukanmu.




Masker wajah super nyerep minyak. Jerawat kan identik sama kelebihan minyak di kulit. Jadi gue beranggapan ini membantu.

Masker ini memang diperuntukan untuk kulit berminyak. Jadi dalam hati sambil mengoles, gue berkata "hisaplah minyak dari wajahku inihhh!!"

Berhasil !! Malah terlalu berhasil keangkat minyaknya. Rasanya kayak ada " cuk cuk cuk cuk" dikulit (saking nyerep minyak kali ya).. bikin gue takut tau. Kok efeknya begini. Setelah 10 menit pakai langsung cuci muka pakai air biasa. Kemudian dibilas pakai air hangat 1 gelas aja. Aturannya dari awal pakai air anget tapi gue bukan orang kaya yang mandinya selalu tersedia air anget. Jadi diakhir doang pakai air anget. Hehehe

Abis bilas, langsung pakaiin shooting gel atau moisturizer, biar ga kekeringan atau malah jerawatan. Seriusan pori jadi kecil loh, jerawat jarang dateng (ga kayak dulu, sering beud jerawatan). Kulit halus. Oiya, gue ga berani pakai seminggu 3x apalagi setiap hari. Gue pakai seminggu sekali aja, mengingat pada hakekatnya kulit gue kering bawaan lahir.

Sekian review ala-ala.
Bye. ^^,

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas