Langsung ke konten utama

The little house,, japanese film festival 2015

Ini pertama kalinya gue berpartisipasi di acara ini, tentu saja sebagai penonton. Gue juga gatau apakah ini acara pertama kalinya juga di gelar.

Yup, akhirnya gue memutuskan nonton dan yang gue tonton film the little house, gue random aja yang penting waktunya deket dengan waktu gue datang.

Ini dia bukti gue nonton the little house acara JFF 2015.


Bisa dilihat, harganya pun ga semahal film lain, IDR 20.000. Klo punya member cgv blitz bisa diskon 20% lagi.

Kondisi waktu gue datang.
Ada boothnya, tapi ga ada yang nungguin, setau gue selama acara berlangsung (sesuai range hari), ada mba atau mas yang bagiin buku sinopsis kek atau pin atau kipas atau souvenir atau kaos malah. Ini ga ada. Sepi gitu aja. Ah mungkin udah abis kali ya merchandise nya. Ya positive thingking aj.
Ya maaf kata, gue ngebandingin sama korea film festival 2015.

Tentang film,
Ini film settingan jaman dulu, era-era perang dunia ke dua. Ini kisah flash back. Kisah tentang gadis muda (toki) dari pelosok daerah yang baik hati dan polos, kemudian ia mengadu nasip di tokyo sebuah kota besar dengan bekerja sebagai asisten rumah tangga atau pembantu di rumah seorang bos mainan anak2 yang sudah memiliki istri dan anak.

Bos dan keluarganya memperlakukan toki dengan baik, ramah, sabar, santun. Harmonis deh antara bos dan majikan.

Singkat cerita.
Kepala rumah tangga yang bos mainan anak2 ini punya kebiasaan suka mengajak rekan2 perusahaannya datang untung ngobrol2 ngebahas bisnis dan perang, yang diajak salah satunya juga anak buahnya yang masih muda.

Istri bos yang biasa menghidangkan makanan dan minuman saat mereka berkunjung, untuk pertama kalinya melihat anak buah yang muda dan tampan (itakura) diantara kumpulan bapak2 yang datang, udah gitu belum nikah lagi.

Awalnya nyonya rumah kagum melihat sosok pemuda berbakat dan sopan punya tata krama gini. Lama2 nyonya menyatakan perasaannya ke pemuda ini, ya nyonya rumah punya affair sama pemuda ini. Bak gayung bersambut sang pemuda juga mengiyakan cinta sang nyonya. Pertemuan diam2 berlanjut.

Bagi seorang laki2 muda di masa itu punya pilihan yang sulit, sebenernya bukan pilihan tapi keharusan. Keharusan ikut militer, karena pada masa ini jepang lagi perang sama china dan siap2 menghadapi perang dunia kedua. Itakura, tidak bisa ikut karena punya penyakit bawaan lahir klo ga salah. Hubungan itakura dan tokiko (nyonya) bisa berlanjut.

Si bos, Suami tokiko beranggapan klo tidak ikut perang, sebaiknya itakura menikah saja, bahkan sang bos rela nyomblangin, yang ngurus pencomblangannya istrinya tokiko lagi, lah wong affairnya sama dia toh. Dari pada dicurigai sama suaminya, tokiko mau juga jadi mak comblang. Si itakura gamau dicomblangin, ditolaklah list cewe2 yg mau dijodohin itu. Dia maunya sama tokiko titik.

Tokiko pun, malah "senang" itakura memilihnya, kisah cinta makin berlanjut. Toki sang pembantu melihat gelagat aneh dari nyonya rumah tokiko, makin sering pergi tanpa dirinya, perginya ga bilang lagi kemana. Toki cepat tanggap menyadari ada cinta terlarang antara nyonya nya dan karyawan perusahaan bosnya.
Meski begitu, toki diam tutup mulut akan kejadian itu, dia sedih membayangkan bagaimana keluarga kecil ini bisa hancur klo bos tau ada skandal yang dilakukan nyonya besar.

Sementara itu, Menyadari terus menerusnya hubungan yang terlarang ini. Itakura mengajukan diri untuk ikut militer membela negara tapi sebelum iya pergi ia ingin pamitan untuk terakhir kalinya ke tokiko dengan mengunjungi rumahnya. Tokiko resah, karena takut itakura mati di medan perang.

Keesokan harinya tokiko ingin mengunjungi itakura, benar2 yang terakhir kali tapi toki mencegahnya, toki bilang sudah byk org diluar sana melihat kemesraan nyonya dan itakura. Sebaiknya nyonya tulis surat saja biar dia yang berkunjung ke sini, menghindari gosip. Nyonya pun setuju menulis dan menitipkan surat pada toki. Toki tidak pernah menyampaikan surat itu pada itakura. Nyonya resah menunggu itakura yang ga datang2 untuk bertamu. Sampai akhirnya perang terjadi.

Semua orang kaya yang punya pembantu harus memulangkan pembantunya. Setelah perang selesai mungkin pembantunya bisa balik lagi. Tapi itu tak pernah terjadi, rumah bos hancur lebur kena bom serangan udara, jasad bos dan nyonya ditemukan tewas, sedangkan anaknya tidak diketahui keberadaannya. Itakura tidak diketahui keberadaannya.

Era sekarang,,
Ternyata itakura dan anak nyonya besar masih hidup. Itakura membuka galeri seni, sedangkan anak nyonya sudah sulit melihat dan dikursi roda juga udah tua banget.

Untuk pertama kalinya cucu dari saudara mendiang toki mengunjungi galeri seni itakura yang tidak sengaja ia lihat iklannya di toko buku. Cucu ini menyimak semua autobiografi sang nenek. Ia berniat menemui orangnya langsung,
Tidak bisa ketemu langsung itakura, ia mencari info anak nyonya besar dari hasil bincang di galeri seni tersebut. Ketemulah akhirnya dengan anak nyonya besar itu, cucu ini akhirnya menyerahkan surat yang tak pernah toki sampaikan, si anak nyonya besar itu, kaget ternyata ibunya punya affair yang rahasianya ia bawa sampai mati..

dan toki adalah asisten rumah tangga yang baik yang berusaha menjaga nama bos nya. Ia berusaha menutupi sekaligus menyelesaikan skandal yang ada walaupun sebenarnya ia juga menyukai itakura di hatinya.

Ceritanya loncat2.. Maaf ya ala kadarnya.

Sekian.
Sayonara^^

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mi item william wongso dan vanila cream frappucino starbucks

Haha~ kulineran again. :( duit lagi. Gue suka warna hitam, jadi apapun makanan atau minuman yang berwarna hitam dan aman bagi tubuh, gue usahain mencobanya dengan nabung ekstra. Kali ini gue nyoba mi item karya pak William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Kalian bisa mengunjungi restoran hidangan Indonesianya di sini. Alamat dan menu-menu umum dibeli udah langsung ada di meja sepertinya. Sepertinya? Iya baru pertama kali. Tau dari mana? Tau dari searching tenant-tenant yang ada di mall kemudian nemu dah makanan hitam di sini. Menu yang ane pilih adalah ... Jenjeng! Wmiitem aglio olio Total IDR 46.000.. Harga aslinya 38.000 sekian. Servicenya 10% dan ditambah ppn. Ya jadi segitulah. Mahal juga ya. Kalian lihatkan mi nya item, porsinya pas, dan itu enak, ada potongan daging ayamnya yang banyak dan gede tapi bumbunya ga meresap sempurna. Kalau dikunyah dominan daging ayam tanpa bumbu. Pakai keju, ini bikin makanan asin gurih-gurih. It's oke lah, terus pakai cabai-c

Slonong boy,, dropshipper

Gue sebelumnya gatau istilah ini. Tapi sekarang gue jadi paham, bisa dibilang begitu. Karena kondisi ketidaktahuan saya. Dropshipper itu macem perantara antara penjual dan pembeli. Berperan pula jadi sales. Bedanya, kalo ada barang terjual, nama pengirimnya bukanlah yang punya barang, saat dicatat di agen ekspedisi tapi nama si perantara tadi. Karena pembeli cuma tau si dropshipper nya. Yang saya ga suka dari praktek ini. Saya sebagai pemilik produk merasa jadi "pesuruh" si perantara. Masalahnya, si dropshipper ini tipe slonong boy. Di situs jual beli, dia, tanpa omongan apa-apa, mengklaim dirinya dropshipper yang membeli produk yang saya jual. Saya gatau dia mengiklankan yang bagaimana. Apakah mengambil gambar dan deskripsi dari saya, "tanpa ijin saya".. Atau mengambil katalog barang dari penjual yang lain dengan atau tanpa ijin atau ngambil googling atau punya sendiri tapi dia lagi kehabisan barang, jadinya beli ke saya. Sangat ga jelas sekali asal usulnya.

Alone outside alone inside,,

Ini cerita late post ya. Baru ini gue cerita. Ini ticket masuk bioskop inisial DK. Sumpah sepi banget ini film yang nonton. Situasi di dalam bioskop adalah yang diidam2kan pasangan yang hobi gelap2an dan sepi. Gue cuma cerita situasinya, gue ga nyuruh yang aneh2. Filmnya si oke dan lucu. Tapi sepi banget, udah sepi mana gelap, ya nonton bioskop gelaplah. Dan you know, gue kaya cewek crazy, weird, dan frustasi di mall tempat orang kaya. Gue nonton mennnn. Sendirian. 1 doang. Gue doang satu ruangan nonton film itu. Duduk tengah makan popcorn ukuran large. Biar sampai tu film selesai masih ada yang dikunyah di mulut gue. What??? Sesuka apa sih lu sama tu film. Sampai bela2in nonton 1 orang 1 ruangan gitu. Biar ceritanya lucu tetep horor.. Nah ini. Otak gue kayak ga normal tapi gue nganggepnya normal. Gue kadang jadi orang membingungkan yang ga bisa diterima akal sehat. Jadi gini. Gue ada urusan pagi2, gue pikir selesainya sore, eh taunya selesainya siang jam 11an. Yailah mas